Awal mula musik
Jazz
Dari
berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan
secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai
sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz adalah bahasa “slang” daerah
pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara
resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago.
Musik
jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga
Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad
ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika.
Musik
Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus,
pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik.
Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu
menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini
menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan
me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan
nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan
peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans,
menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan
yang dikenal pada abad 20 sebagai “blues” , menawarkan bumbu vokal yang
diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen.
Untuk
memahami sejarah dan perkembangan musik jazz, ada baiknya saya membaginya dalam
beberapa fase/era. Dari fase Dixieland dan Ragtime pada awalnya, kemudian era
swing dan bigband (1930-1940), era bebop (pertengahan 1940), latin jazz
(1950-1960an), jazz rock atau fusion (1970-an) dan perkembangan terakhir yang
melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross music dan
sebagainya.
Era swing dan
bigband
Duke
Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip
merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa
ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra.
Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas
dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan (biasanya
penyanyinya memakai suara tenor). Lalu music swing lambat laun meninggalkan
orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen
yang lebih “seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai
angin dan mengimprovisasi melodi.
Louis
Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan
secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata,
“kami memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya
akan meminta tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa
itu musik swing. Lalu beberapa saat louis menjelaskan, “ow, musik swing, ya
kami semua menyebutnya ragtime, lalu blues, lalu jazz. Dan sekarang disebut
swing.”
Pada
tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus
dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu
membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian
besar kelompok band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun
1930, tapi band yang bermain “manis” tetap menjadi band yang terpopuler di
kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di
Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih “hot”.
Para
penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan
komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang
dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak
bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan
Frank Sinatra memakai band swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam
musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun
telah tiba saatnya era rock n roll.
Era Bebop
Miles
DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik
unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada
struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di
pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di
perang dunia II.
Pada
era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music swing tahun
30an. Para musisi papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud Powell, Charlie
Parker, dan Thelonious Monk yang sangat terinspirasi dari generasi sebelumnya
seperti Art Tatum, Ear hines, Coleman Hawkins, Lester Young, dan juga Roy
Eldridge.
Bebop
menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang
sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh
dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering
tampak sebagai music yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi
hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music
bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah.
Kebebasan
yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang
kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau
band. Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi
individual dalam permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi
jazz sudah terbawa music mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah
improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan
bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah
perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing.
Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru
yang terdapat dalam jazz era bebop.
Pada
kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan.
Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga
piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker
dan Dizzy Gillespie pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh
Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone,
gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop mereka. Meskipun hanya
menjadi salah satu dari aliran music jazz, hingga saat ini jazz bebop masih
dimainkan di seluruh dunia. Ciri khas berupa substitusi harmoni yang sangat
kompleks serta improvisasi yang sangat bebas menjadi kesukaan dari banyak
musisi jazz. Dalam semua pendidikan jazz, aliran dari jazz bebop ini dapat
menjadi salah satu alternative untuk mengekspresikan diri.
Musik
Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan quintets
terbukti ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini berkembang di
lingkungan klab-klab jazz perkotaan, dimana penonton lebih memilih datang untuk
mendengarkan permainan solo ketimbang untuk berdansa diiringi lagu favorit
mereka. Secara singkat, musisi bebop menjadikan jazz suatu bentuk seni yang
tidak hanya ditujukan untuk rasa, namun juga kecerdasan intelektual.
Bintang-bintang
jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah trumpeters Clifford
Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists Dexter Gordon, Art Pepper,
Johnny Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan John Coltrane, dan trombonist
J.J. Johnson.
Di
era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi : hard-bop, West
Coast, cool-jazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari bebop,
yaitu satu hingga tiga horns, piano, bass dan drums, tetap menjadi standard
combo instrumentasi jazz sampai hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar